Sistem Finger Print Solusi Peserta JKN Mempercepat Mendapatkan Pelayanan Kesehatan

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano telah melakukan kunjungan ke RS Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Rabu, 12 Juni 2024, pekan lalu.

MNT BOLMONG — BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano telah melakukan kunjungan ke RS Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Rabu, 12 Juni 2024, pekan lalu.

Kunjungan dari BPJS Kesehatan Cabang Tondano itu,  dalam rangka memantau dan mengevaluasi implementasi sistem finger print untuk kemudahan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Read More

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya BPJS Kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mengakses layanan kesehatan.

Raymond Jerry Liuw, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tondano, menyatakan bahwa penggunaan sistem finger print ini adalah langkah maju dalam memberikan kemudahan bagi peserta JKN.

“Kami berharap dengan adanya teknologi finger print ini, proses verifikasi identitas peserta dapat berlangsung lebih cepat dan akurat. Hal ini tentu saja akan mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan peserta JKN dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Raymond Jerry Liuw.

Sistem finger print di RS Datoe Binangkang Bolmong, kata Raymond Jerry Liuw, diharapkan mampu mengatasi beberapa permasalahan yang sering ditemui dalam pelayanan kesehatan.

Meliputi antrian panjang dan kesalahan administrasi. Dengan teknologi ini, identitas pasien dapat diverifikasi secara langsung melalui sidik jari, sehingga tidak perlu lagi membawa kartu identitas atau dokumen lainnya.

Hal ini tentu saja ujar Raymond Jerry Liuw, akan memudahkan terutama bagi pasien lansia atau mereka yang sering lupa membawa dokumen identitas.

Diketahui, implementasi sistem finger print ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pasien, tetapi juga membantu rumah sakit dalam mengelola data pasien dengan lebih baik.

Data yang tercatat melalui sistem ini akan lebih akurat dan terintegrasi dengan sistem informasi rumah sakit, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan medis dan administrasi.

BPJS Kesehatan Cabang Tondano juga akan terus memantau pelaksanaan sistem finger print ini di RS Datoe Binangkang.

Raymond Jerry Liuw menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan sistem ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi peserta JKN.

“Kami akan terus bekerja sama dengan rumah sakit dan pihak terkait lainnya untuk menyempurnakan sistem ini. Tujuan kami adalah memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN,” tegas Raymond Jerry Liuw.

Raymond Jerry Liuw menambahkan, BPJS Kesehatan juga berencana untuk menerapkan sistem finger print ini di fasilitas kesehatan lainnya, di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Tondano.

Dengan demikian, diharapkan seluruh peserta JKN di wilayah ini dapat merasakan manfaat dari teknologi tersebut.

“Kami optimis bahwa teknologi ini dapat diadopsi secara luas dan memberikan dampak positif bagi pelayanan kesehatan di Kabupaten Bolmong,” kata Raymond Jerry Liuw.

Secara keseluruhan, implementasi sistem finger print di RS Datoe Binangkang adalah bagian dari upaya berkelanjutan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Dengan memanfaatkan teknologi, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses dan kepuasan maksimal bagi seluruh peserta JKN.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi fasilitas kesehatan lainnya dalam mengadopsi teknologi untuk pelayanan yang lebih baik.

Sementara itu, Junaidi Pampaile, Kepala Bidang Keperawatan selaku manajemen RS Datoe Binangkang,  menyatakan bahwa rumah sakit telah siap untuk mengimplementasikan penggunaan finger print bagi pasien.

“Kami sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari pelatihan untuk staf hingga pemasangan perangkat finger print di beberapa titik pelayanan. Kami yakin dengan adanya sistem ini, pelayanan kepada pasien akan menjadi lebih cepat dan efisien,” ujar Junaidi Pampaile.

Junaidi Pampaile menambahkan bahwa pihak rumah sakit juga telah melakukan sosialisasi kepada pasien mengenai penggunaan sistem finger print ini.

“Kami ingin memastikan bahwa semua pasien, terutama yang merupakan peserta JKN, bisa dengan mudah menggunakan sistem finger print ini tanpa mengalami kesulitan,” tambahnya. (budyanto hamjah)

 

http://mnt.co.id/wp-content/uploads/2024/09/99whatsapp-image-20240825-at-131041jpeg.jpg