Pj Bupati Bolmong dr Jusnan Paparkan Konsep Motobatu’ untuk Kedamaian dan Moderasi Beragama

MNT BOLMONG – Sebagai representasi simbol pemersatu yang diwarisi oleh leluhur Mongondow, Motobatu’ kini menjadi konsep utama yang dikedepankan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bolmong, dr. Jusnan Calemento Mokoginta MARS, dalam upaya membangun sinergi dan menciptakan daerah yang penuh keharmonisan.

Dalam konsep Motobatu’, Pj Bupati Bolmong berkomitmen untuk menggalang sinergi antar umat beragama guna mewujudkan daerah yang rukun dan damai, sejalan dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.

Read More

Pada suatu kegiatan bertema moderasi beragama untuk mempererat kesatuan dan kedamaian, dr Jusnan memberikan pesan penting kepada pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bolmong. Dia menekankan pentingnya keterlibatan FKUB dalam menjaga dan menumbuhkan toleransi di daerah tersebut.

“Para camat diharapkan selalu melibatkan FKUB dalam setiap acara di wilayahnya, sebagai sarana untuk menyebarkan pesan rukun dan damai,” ungkap dr Jusnan.

dr Jusnan juga menyoroti bahwa konflik antar agama sering dimanfaatkan dan memperkeruh situasi, terutama dalam konteks pesta demokrasi.

“Saya mengajak semua pemangku agama, mari kita jaga hubungan antar umat beragama, dengan selalu memberikan pesan tentang hidup rukun dan damai,” ucap dr Jusnan.

Sebagai sosok yang telah merasakan dampak konflik di wilayah Maluku Utara selama empat tahun, Jusnan menekankan pentingnya pesan rukun dan damai sebagai landasan toleransi di Kota Bolmong.

“Pengalaman di daerah konflik, yang saya rasakan adalah kerugian dari berbagai aspek. Sehingga, pesan rukun dan damai menjadi penting untuk mempertahankan toleransi di Kabupaten Bolmong. Dengan motobatu’ kita jaga daerah tercinta untuk pembangunan yang lebih baik,” pungkas dr Jusnan.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulut, H. Sarbin Sehe, menekankan pentingnya moderasi beragama dalam mendorong toleransi dan kedamaian di tengah masyarakat.

Ia berpesan tentang saling pengertian dan saling menghormati sebagai landasan yang harus dijunjung tinggi dalam mempertahankan toleransi di Sulawesi Utara.  (budyanto hamjah)

http://mnt.co.id/wp-content/uploads/2024/09/99whatsapp-image-20240825-at-131041jpeg.jpg