BOLTARA — Nasib naas menimpa keluarga Samsuri Latarima, warga Desa Soligir, Kecamatan Kaidipang, Kaupaten Bolaang Mongondow Utara(Boltara), usai gilingan padi miliknya dilalap si jago merah, Selasa 14 Oktober 2025.
Bahkan, bukan hanya gilingan padi saja yang terbakar, melainkan satu unit mobil pick up milik Samsuri, juga kena imbasnya.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran gilingan padi milik Samsuri.
Saat dijumpai awak media di rumahnya Rabu 15 Oktober 2025, Samsuri menerangkan, total kerugian dari peristiwa kebakaran tersebut, mencapai Rp400 juta.
“Yang bisa dibawa pulang hanya sisa puing gilingan padi saja,” ujarnya dengan raut wajah sedih.
Awal mula kejadian, Samsuri datang ke tempat gilingan padi miliknya untuk mengecek tempat usahanya tersebut pada Selasa 14 Oktober 2025, sekira 10.00 WITA.
Niat Samsuri datang ke gilingan padi miliknya itu, untuk memperbaiki mesin penggiling yang rusak dibantu dengan seseorang yang biasa di lokasi terjadinya kebakaran tersebut.
Dalam kesaksiannya, seseorang tersebut berpotensi sebagai peternak bebek yang kesehariannya beraktivitas di tempat gilingan padi milik korban.
“Peternak bebek ini sedang memasak, dan saya mengambil bout yang akan dipasang di tempat gilingan yang rusak untuk pergi ke tempat pengelasan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saat Samsuri balik ke lokasi gilingan padi miliknya, korban melihat tempat usahanya sudah rata tanah usai dilalap si jago merah.
“Saya hanya bisa pasrah saat melihat tempat gilingan padi milik saya sudah terbakar,” ujarnya. (Ruslandy Mokodompis)
