MNT BOLSEL — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,melaksanakan Rapat Koordinasi (RAKOR) Terkait Percepatan Penanganan stunting di daerah.
Rakor tersebut dibuka langsung oleh Bupati H. Iskandar Kamaru SPt, MSi di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango, Kec. Bolaang Uki, Rabu 4 Desember 2024.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Bolsel Drs. Nasri Sakamole MSi, Kepala Bappelitbangda Rikson Paputungan SPd, MPd, jajaran kordinator wilayah kecamatan PLKB, petugas gizi dan Bidan Koordinator se-Kab. Bolsel.
Melalui arahannya, Bupati Iskandar menerangkan bahwa prevalensi stunting di Kab. Bolsel berdasarkan pengukuran terkini pada Oktober 2024 adalah sebesar 2.05 % dengan jumlah 109 balita yang dikategorikan stunting dan tersebar di 42 desa lokus stunting.
“Mudah-mudahan angka ini akan menurun dan tidak bertambah. Ini harus menjadi tanggung jawab kita semua karena pencegahannya bukan hanya pada saat ibu hamil tapi perencanaan nikah pun harus seperti yang dianjurkan oleh Kementerian Agama yaitu tidak boleh pada usia dini,” ujarnya.
Dalam penanganan stunting, top eksekutif ini juga meminta agar dilakukan secara terpadu dan melibatkan koordinasi banyak pihak dengan memperhatikan kondisi lingkungan yang bersih, air yang dikonsumsi harus bersih dan pembuangan limbah rumah tangga harus sesuai.
“Di tingkat desa harus terjalin koordinasi yang baik antara petugas posyandu dan kader PKK. Kemudian yang didata tidak hanya berapa jumlah balita tapi juga jumlah ibu hamil,” pintanya.
Khalifah Bolsel ini kemudian menyebut bahwa kita harus bersyukur karena masih mempunyai rumah yang layak dan jamban yang baik karena sejauh ini pemerintah daerah terus berupaya memberikan perhatian pada bidang tersebut.
“Alhamdulilah pembangunan jamban di Bolsel sudah ada sekitar sebelas ribu unit dan rumah layak huni sudah dua ribu sembilan ratusan unit yang sudah kita bangun. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah atas kebutuhan masyarakat,” jelas Wabup Deddy Abdul Hamid.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan, Kepala Dinas PPPAKB Dra. Suhartini Damo menjelaskan bahwa peserta kegiatan sejumlah kurang lebih 200 orang dan anggaran kegiatan bersumber dari DAK non fisik BOKB tahun 2024.
“Kegiatan ini adalah salah satu upaya mengakselerasi penurunan stunting di tingkat kabupaten serta mewujudkan sinkronisasi pelaksanaan program pada perangkat daerah, perangkat desa dan pemangku kepentingan lainnya di Kab. Bolsel,” jelasnya. (jamaludin kadullah)