MNT BOLMONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Rabu 5 Maret 2025, menggelar rapat paripurna mendengarkan pidato penyampaian visi misi Bupati dan Wakil Bupati, dirangkaikan dengan Sertijab (serah terima jabatan) dari penjabat Bupati dr Jusnan C Mokoginta kepada Bupati definitif Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta periode 2025 – 2030.
Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bolmong Tony Tumbelaka didampingi oleh Wakil Ketua Sulhan Manggabarani dan Wakil Ketua Febrianto Tangahu, serta dihadiri oleh Gubernur Sulut yang diwakili oleh Plt Asisten II Setda Provinsi, Tahlis Gallang dan unsur Forkopimda.
Ketua DPRD Tony Tumbelaka saat membuka rapat paripurna, menyampaikan bahwa serah terima jabatan ini merupakan proses akhir dari tahapan Pilkada Bolmong setelah Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.
“Atas nama Pimpinan dan Anggota DPRD menyampaikan selamat dan sukses kepada Bupati dan wakil Bupati pilihan Rakyat Periode 2025-2030. Dan terimah kasih juga kepada Penjabat Bupati dr Jusnan C Mokoginta atas dedikasinya selama menjalankan tugas di Kabupaten Bolmong, semoga segala pengabdiannya mendapatkan keberkahan dari Tuhan yang Maha Esa,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara penyerahan memory jabatan oleh dr. Jusnan C Mokoginta dan Bupati Yusra Alhabsyi.
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi dalam pidatonya menyampaikan, bahwa pembangunan Kabupaten Bolmong selama lima tahun ke depan akan berlandaskan pada visi Bolaang Mongondow Maju dan Sejahtera.
“Tujuan dari visi ini adalah untuk membangun Kabupaten Bolmong yang maju dan sejahtera, dengan fokus pada tiga pilar pembangunan, yaitu inovasi, kolaborasi, dan desentralisasi,” ujarnya.
Yusra mengatakan bahwa untuk mewujudkan visi dan misi tersebut dibutuhkan kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Bolmong.
“Dengan segala kerendahan hati, kami mengajak kita semua mulai dari DPRD, Forkopimda, jajaran pemerintah daerah, masyarakat, hingga seluruh pihak terkait untuk bergandengan tangan membangun Bolmong yang kita cintai ini,” ungkapnya.
Mengingat masih banyak tugas yang harus diselesaikan bersama-sama kata Yusra. “Bolaang Mongondow tidak bisa dibangun oleh satu atau dua orang saja, tetapi Bolmong harus dibangun dengan semangat kebhinekaan serta orang-orang yang mencintai daerah ini dengan sepenuh hati, jiwa, pikiran, dan perasaan,” ucapnya. (budyanto hamjah)
